Eddy Silitonga Dimakamkan dengan Adat Batak Toba
Pihak keluarga menyebutkan Eddy Silitonga rencananya akan dimakamkan Sabtu (27/8) mendatang di TPU Kampung Kandang Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Abang rencananya akan kita makamkan hari Sabtu (27/8) mendatang di TPU Kampung Kandang Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dan saat ini kami sambil menunggu kerabat yang di luar kota. Kemungkinan bisa saja dipercepat kalau memang keluarga sudah kumpul," ungkap adik kandung Eddy Silitonga, Anton saat ditemui di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (25/8).
Dituturkan Anton, dirinya dan juga keluarga sadar Eddy Silitonga sebagai seorang public figure, namun karena Eddy merupakan putra kelahiran Batak, maka pihak keluarga berencana akan menggelar prosesi adat batak sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum.
Penyanyi lawas, Eddy Silitonga yang meninggal dunia, Kamis (25/8) akibat penyakit jantung dan Diabetes memberikan duka mendalam di hati keluarga dan juga masyarakat yang mencintai karya-karyanya. Saat ini jenazah pria kelahiran Pematang Siantar, 17 November 1950 itu masih disemayamkan di rumah duka di Rumah Sakit Fatmawati.
"Kami keluarga sadar bang Eddy ini adalah public figure dan artis nasional. Maka kami memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berbela sungkawa atas meninggalnya beliau. Namun karena beliau ini lahir dan berdarah Batak, maka keluarga berencana akan menggelar sedikit prosesi adat batak sebagai penghormatan terakhir terhadap beliau," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelantun lagu 'Biarlah Sendiri' itu meninggal dalam usia 65 tahun. Ia meninggal karena sakit gagal jantung dan diabetes, pada Kamis (25/8/2016) sekitar pukul 00.05 WIB setelah dirawat kurang lebih dua minggu di rumah sakit. Eddy sendiri meninggalkan dua orang putera dan dua orang puteri. Saat ini jenazah Eddy tengah disemayamkan di Rumah Duka, Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Anton sendiri menjelaskan bahwa meninggalnya Eddy Silitonga sendiri sebenarnya menjadi pukulan yang berat bagi keluarga.
"Sebenarnya kami sebagai keluarga sangat sedih dengan meninggalnya bang Eddy Silitonga. Yang pasi yang paling merasakannya adalah anak-anak beliau yang memang selama ini berada bersama almarhum. Namun pada akhirnya keluarga berusaha ikhlas atas berpulangnya abang dan bapak kami tercinta. Mungkin ini jalan terbaik bagi bang Eddy. Kami keluarga hanya bisa mendoakan," tutupnya.